Jumat, 13 Mei 2016

Spektakuler! Tempat-tempat Wisata Impian di Seluruh Dunia

o-RAINBOW-MOUNTAINS-900
Pernah mengunjungi tempat-tempat yang masuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia? Jangan salah, travelers, sebenarnya masih banyak destinasi ‘ajaib’ di dunia yang mungkin belum banyak dikenal khalayak ramai. Tapi, mereka tidak kalah indah dan spektakuler dari yang lebih dikenal.
Ini dia tempat-tempatnya:
Sotano de las Golondrinas (Gua Penelan) – Meksiko
sotano-de-las-golondrinas
Kalau kamu tipe petualang sejati yang selalu mencari keseruan di setiap tempat yang kamu datangi, mungkin gua sedalam 1.200 kaki di Meksiko ini bisa menjadi pilihan.
Terowongan Cinta – Ukraina
71370597
Jalur sepanjang 1,8 mil di kedalaman hutan Ukraina ini memang sangat romantis dan asri. Bayangkan kamu berjalan berdua di sana bersama pasangan tercinta. Aaawww…..
Pantai Merah – Panjin, Cina
Red-Beach-Panjin-China-1
Warna merah di pasir pantai ini sebenarnya dihasilkan dari jenis rumput laut Sueda. Rumput laut ini mulai tumbuh saat musim semi, berwarna hijau di musim panas dan berubah menjadi warna marun saat musim gugur datang.
‘Jalan Kanopi Sakura’ Bonn – Jerman
1-cherry-blossoms.medium
Selama sekitar 2-3 minggu setiap tahun, pohon-pohon sakura di suatu jalan di kota Bonn ini mekar dan menciptakan kanopi yang indah. Cantik ya?
Katederal Marmer – Patagonia, Cile
The Marble Cathedral On Lake General Carrera Chile
Erosi terus-menerus dan mineral membentuk ‘motif-motif’ indah layaknya marmer di gua di Patagonia ini. Kamu hanya membutuhkan kapal kecil untuk mengelilingi gua itu dan mengagumi keindahannya.
Gua Son Doong – Vietnam
Hang-Son-Doong-Cave-2
Gua terbesar di dunia ini bisa memuat gedung 40 lantai di kedalamannya. Tapi, bukan hanya besar dan luas, gua ini juga sangat indah untuk dilihat.
Pegunungan Pelangi – Cina
o-RAINBOW-MOUNTAINS-900


Menjadi bagian dari Taman Geologi Zhangye Danxia, pegunungan ini mendapatkan warna-warna indahnya dari percampuran pasir merah dan mineral selama 24 juta tahun. Tidak heran tempat ini menjadi salah satu Warisan Budaya UNESCO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar